Redenominasi: Menghapus Nol, Menyederhanakan Persepsi

Nov 24, 2025 8 read
redenominasi
Foto oleh Giorgio Trovato di Unsplash

Redenominasi: Menghapus Nol, Menyederhanakan Persepsi

Pernah dengar istilah redenominasi?
Sebagian orang mengira itu berarti nilai uang dikurangi, padahal yang diubah hanyalah jumlah nol di belakangnya.
Secara sederhana, redenominasi adalah proses menyederhanakan nilai nominal mata uang tanpa mengubah daya belinya.

Kalau sebelumnya harga kopi Rp5.000, setelah redenominasi mungkin menjadi Rp5. Nilainya tetap sama, hanya tampilannya yang lebih ringkas.


Apa Itu Redenominasi?

Redenominasi adalah langkah pemerintah untuk menghapus sebagian nol pada mata uang, agar nominal uang menjadi lebih sederhana dalam perhitungan dan transaksi.
Misalnya, Rp1.000 diubah menjadi Rp1, tapi harga barang juga ikut disesuaikan — sehingga daya beli masyarakat tidak berubah sama sekali.

Berbeda dengan sanering, yang memang mengurangi nilai uang demi menekan inflasi, redenominasi hanya memperbaiki struktur nominal agar lebih efisien dan mudah digunakan.


Mengapa Perlu Dilakukan?

  1. Menyederhanakan Transaksi dan Akuntansi
    Terlalu banyak nol membuat pencatatan keuangan rumit. Redenominasi membuat angka lebih ringkas dan mudah dibaca.

  2. Meningkatkan Citra Mata Uang Nasional
    Nilai nominal yang terlalu besar sering menimbulkan kesan bahwa uang kita “lemah”, meski daya belinya tetap sama.

  3. Memperkuat Kepercayaan Ekonomi
    Biasanya redenominasi dilakukan saat ekonomi sudah stabil, untuk menunjukkan kepercayaan diri terhadap kondisi nasional.


Efek yang Mungkin Terjadi

Secara teori, redenominasi tidak mengubah nilai ekonomi. Namun, efeknya bisa muncul dari sisi psikologis dan kebijakan.

  • Ekonomi: butuh biaya penyesuaian di perbankan, kasir, dan sistem akuntansi.
  • Psikologis: bisa mengubah cara masyarakat memandang harga dan uang.
  • Inflasi kecil sementara: kadang terjadi saat pedagang membulatkan harga ke atas selama masa transisi.

Sebelum dan Sesudah Redenominasi

KategoriSebelum Redenominasi (Rp Lama)Sesudah Redenominasi (Rp Baru)
Gaji Bulanan5.000.0005.000
Harga Kopi50.00050
Harga Nasi Goreng20.00020
Biaya Transportasi Harian15.00015

Tabel di atas menunjukkan bahwa angka berkurang, tapi nilai tetap sama.
Yang berubah hanyalah persepsi kita terhadap uang.


Lebih dari Sekadar Nol

Pada akhirnya, redenominasi bukan tentang kehilangan nol, tapi tentang mendapatkan kejelasan.
Ia tidak mengubah ekonomi secara langsung, tapi membantu masyarakat melihat mata uangnya dengan cara yang lebih sederhana dan percaya diri.

Langkah ini bukan solusi atas semua masalah ekonomi, tapi simbol bahwa sebuah negara sudah cukup stabil untuk menata ulang citra dan efisiensi sistem keuangannya.

Karena kadang, untuk maju, kita memang perlu menyederhanakan hal-hal yang terlihat rumit — termasuk angka di uang kita sendiri.

Baca Juga

Redenominasi: Menghapus Nol, Menyederhanakan Persepsi

Sebuah refleksi tentang arti redenominasi, mengapa dilakukan, dan apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh sebuah negara ketika menyederhanakan mata uangnya.

Nov 7, 2025

8 min read

Uang Sebagai Alat Tukar Kebahagiaan?

Refleksi tentang hubungan antara uang dan kebahagiaan — sejauh mana uang bisa menenangkan hidup, dan kapan ia justru menjauhkan kita dari makna bahagia itu sendiri.

Nov 9, 2025

7 min read

Mengapa Seseorang Bisa Ramah di Luar, tapi Mudah Meledak di Rumah?

Sebuah refleksi psikologis dan emosional tentang fenomena umum: seseorang terlihat ramah di luar rumah, namun mudah marah kepada keluarga. Mengapa ini terjadi, dan apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam dirinya?

Nov 12, 2025

7 min read

ibedes

Tentang Penulis

ibedes adalah seorang digital marketer dan content creator yang senang berbagi pemikiran tentang kehidupan, teknologi, dan pengembangan diri.

Produk yang Mungkin Bantu

View All

Produk yang Mungkin Bantu

Disclosure: Contains affiliate links. I may earn a commission at no extra cost to you.

Bagikan

Biar temanmu juga ikut baca tulisan ini.

Link sudah tersalin!